Dantheo masih duduk di pinggir kolam renang. Sesekali ia menatap bintang di angkasa gelap sembari meloloskan asap putih dari bibir. Gejolak di hati masih terus bertalu. Suara Zalma yang bertanya kenapa diTsamarah seperti suami sungguhan menggema, memukul kencang batin yang resah. Pertanyaan itu membuatnya berpikir, apa benar dia telah berbuat sedemikian rupa. Yang dia tahu hanyalah hati terasa panas dan tidak terima ada yang menatap Zalma seperti yang dilakukan oleh Alex. Ditambah dia hanya tidak ingin sang istri seperti saat di peresmian, gugup dan menangis. ‘f**k! Kenapa aku jadi sebodoh ini? Kenapa aku menceburkan diri terlalu dalam di antara dia dan Alex?’ ‘Peduli apa aku dengan Zalma dan AleLiurusan apa denganku kalau mereka mau kembali atau tidak? Dia benar, Zalma benar, kenapa