Hujan mengguyur kota Los Angeles dengan deras. Jendela kendaraan mengembun. Lampu-lampu kota di luar tampak seperti bintang-bintang yang tenggelam dalam nebula.
Zalma membuka pintu mobil perlahan ketika sudah sampai di depan pintu masuk Lycenzo Mansion. Dia baru saja pulang dari kantor setelah menyelesaikan banyak pekerjaan.
Tanpa mengira apa pun, ia menaiki tangga berlapis karpet merah tua. Langkah diayun menuju kamar tidur. Ingin segera berendam di air hangat sambil meneguk anggur merah.
Hari ini dengan segala dramanya adalah hari yang berat … emosional.
“Lembur, Princess?” suara berat menyambutnya begitu membuka pintu. Pelan, tetapi tajam. Desis yang datang dari sudut ruangan gelap.
Menggeleng, kemudian menutup pintu. “Not really. Hujan deras, ada pohon tumbang, macet total, dan
