Tetangga apartement

2096 Kata

“Cici kenapa belum tidur?” tanya sang Mamih yang baru saja terbangun karena panggilan video call. “Suhuu! Kenapa malah nelpon?! Tidur gak?! Tidur, Ci!” Shuhua tertawa, melihat Mamihnya marah menjadi rasa senang tersendiri. Ada rasa Bahagia melihatnya seperti itu. Dalam selimut, Shuhua menvideo call Mamihnya. Dan sekarang jam 11 malam, hampir tengah malam. Dimana Shuhua langsung mendapatkan wajah bantal sang Mamih. “Kenapa Mamih bangun jam segini?” “Heh! Mamih bangun gara gara kamu ya! Kenapa nelpon?” Shuhua kembali tertawa mendengar pertanyaan itu. “Mamih, berisik tau di luar. Ada proyek yang masih jalan.” “Di mana? Sebrang bangunan?” “Bukan, di pinggir kamar. Unit di sebelah loh.” “Lah, belum beres?” Shuhua menggelengkan kepala dengan bibir yang mengerucut. Entah apa yang sedang m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN