ZAHRANA - BAB 34

2557 Kata

“Aku ingin sekali melupakanmu, namun kamu justru makin hebat bersemayam dalam pikiranku. Setiap detik, dan setiap hela napasku. Entah.” ~Zahrana. ***** Rana masih terlihat bermalas-malasan di tempat tidur. Padahal dia sudah bangun, tapi setelah Sholat subuh dengan Leo dia rebahan lagi di tempat tidur. Leo hanya diam melihat perubahan istrinya itu. Padahal setiap harinya, setelah sholat subuh, Rana langsung ke dapur untuk masak, tapi kali ini tidak, dan sudah hampir jam 7 pagi dia masih rebahan di tempat tidur. “Kamu tidak masak, Ran?” tanya Leo. “Buat apa masak, ada bibi juga yang masak. Kata kamu untuk apa bayar pembantu kalau aku masih repot? Bukankah dulu kamu bicara seperti itu, Kak?” jawab Rana tanpa memandang Leo, melainkan fokus dengan ponsel miliknya. Leo hanya diam setelah me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN