Eps 69. Menangis

1016 Kata

Ashel menghapus air mata dengan punggung tangannya. “Nangis, Neng?” tanya supir taksi melirik Ashel yang sesenggukan. “Kagak. Ketawa,” ketus Ashel. Supir terkekeh. Baru kali ini ia mendapat penumpang lucu. “Udah tau masih nanya,” lanjut Ashel masih ketus. “Galau ya, Neng? Putus cinta?” Dih, nih supir kepo banget. Ashel mendengus. “Kagak. Abis digampar laler tadi.” “Weh, bisa juga lalat ngegampar.” “Diem. Berisik, Mbah.” “Hah? Mbah? Baru kali ini gua dipanggil Mbah sama penumpang. Masih muda ini Neng. Nggak liat muka masih ABG. Nikah aja belom, umur baru dua puluh taon.” “Nggak nanya, Om.” “Yah, Om lagi. Abang, kek.” “Yaelah, Bang. Ngepres mulu dari tadi.” Ashel memanggil supir sesuai dengan permintaan. “Ini aku nangisnya jadi berenti, kan? Nggak plong rasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN