Sambil berlari, Fariz menggeleng-gelengkan kepala, berusaha membuang pikirannya tentang Ayesha. Sejak tadi malam, bayang-bayang wajah Ayesha terus muncul di kepalanya. Padahal hubungannya dengan Ashel sedang tidak baik-baik saja sejak perseteruan malam itu, tapi kenapa bukan wajah Ahsel yang muncul dalam pikirannya? Kenapa malah wajah Ayesha? Lari pagi menjadi kegiatannya akhir-akhir ini semenjak tinggal di rumah Ashel. Sesekali ia mengusap keringat di wajah menggunakan handuk kecil yang ia selipkan di kantong celana. Sudah banyak cara yang Fariz lakukan untuk dapat melupakan Ayesha. Ia sudah menghapus semua foto Ayesha di ponselnya, ia bahkan juga menghapus nomer Ayesha meski nomer yang sebelas digit itu telah tersimpan di memori kepalanya, ia juga selalu berusaha mendekati Ashel s

