Sebelum keberangkatan menuju Surabaya, Ben dipanggil oleh atasannya menuju ruangan sang atasan. Kesibukannya bertambah, setiap hari Lara menuntut untuk dinikahi. Sampai Ben sendiri jengah dengan chat yang menumpuk. Belum lagi beban pekerjaannya semakin banyak. Pria dengan kemeja berwarna biru tosca dipadukan dengan dasi berwarna hitam mengkilap itu masuk ke dalam ruangan sang bos setelah mengetuk pintu lalu dipersilakan masuk oleh sekretaris bosnya. “Duduk!” Ben duduk dengan penuh percaya diri lalu tiba-tiba sebuah file diberikan oleh atasannya. “Baca!” Ben mengambil berkas dengan map warna hijau lalu dibacanya dan malah ada fotonya bersama dengan Lara di sana waktu Lara datang ke kantor. “Ben, oke kita realistis aja. Ini memang urusan kamu. Tapi soal hamil di luar nikah, itu merupak