Di ruangan direktur, Ben memulai untuk pekerjaan barunya. Meeting pertama bersama dengan orang-orang yang baru ada di Surabaya. Ben memulai karier sejak dia dipercaya memegang kantor cabang di Surabaya. Usai meeting tadi dia langsung kembali ke ruangannya. Ben membuka ponselnya dan pasti Lara belum bangun jam segini, ia langsung mencoba menghubungi kekasihnya.
Lama Lara menjawab telepon sampai pada akhirnya dijawab oleh Lara. “Hmmm.”
Ben memutar kursi di ruangannya lalu melihat Lara baru saja bangun waktu ia telepon dengan video. “Kenapa baru bangun, hmmm?”
“Semalem nggak bisa tidur.”
Masih melihat raut wajah malasnya Lara yang kemudian memasang earphone. “Nggak mual, Sayang?”
“Nggak, tapi pengen makan sesuatu.”
“Mau apa? Aku kirimin dari sini.”
“Lama nyampenya nanti, Ben.”
