Terjatuh

962 Kata

Bel pulang berbunyi, bersamaan dengan dering ponsel yang membangunkan Ran dari suasana suram. Dengan gerakan malas gadis itu mengambil ponsel di dalam laci meja dan membuka pesan dari Adit—masih dalam posisi yang sama, yaitu merebahkan kepala di atas meja. Hari ini ulang tahun Zen. Gue mau kalian kayak dulu karena gue tahu lo berdua pada galau. Enggak usah sok masokis, deh pake menyiksa diri masing-masing. Sorry, Ran, gue lagi eteb! Lo jadi ke rumah Zen, 'kan? Ran mengembuskan napas lalu mengangkat kepala sekadar untuk membalas pesan Adit dengan tulisan yang sangat singkat. "Lo keliatan menderita, Ran. Kak Adit juga bakal mikir lo begitu kalau lo cuma balas pake huruf 'Y'." Buru-buru Lea merebut ponsel Ran lalu mengetik pesan balasan dengan lebih manusiawi. Setidaknya ia tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN