Untuk kesekian kalinya Maria melirik Zen dari arah dapur, mencari tahu apa yang cowok itu lakukan di sofa ruang tamu. Ia tidak tahu siapa gadis itu. Namun, melihat ekspresi Zen yang tiba-tiba berubah membuat Maria menduga ada yang tidak beres barusan. Zen lagi perang dingin sama pacarnya dan sayangnya gue tahu dari Adit. Apa gue langsung tanya aja, ya? Tapi gue yakin Zen enggak bakal jawab dan cewek itu juga bukan satu-satunya cewek yang datang ke rumah buat dekatin Zen. Maria mengedikkan bahu dan kembali menyiapkan makanan ringan untuk Ibu Zen. Melangkah menaiki tangga sekali lagi Maria menoleh dan melihat Zen sedang menatap kotak kue pemberian gadis tersebut serta kado yang belum ia buka sama sekali hingga akhirnya cowok itu bangkit dari tempatnya menuju kamarnya. "Gue pergi. Kalau Ad