Zen menghentikan motornya tepat di depan rumah Ran lalu membantu gadis itu untuk melepas helemnya. "Makasih, ya, Kak. Kalau sudah sampai rumah sakit, kasih tau aku gimana kabar Balbal." Zen mengangguk dan Ran bersiap untuk masuk ke rumah. Namun, tiba-tiba Zen menahan gadis itu dengan memanggilnya. Ia terdiam sejenak, seperti sedang menimbang-nimbang sebuah keputusan tentang rencana PBJ mereka sore nanti dengan Adit, Boim, dan Rhoma. "Kenapa, Kak? PBJ-nya mau dibatalin aja? Kupikir mereka paham, kok karena Balbal 'kan baru mau pulang hari ini." "Bukan masalah itu, Ran." Zen menggeleng kepalanya perlahan lalu kembali menyalakan motor bersiap untuk pergi. "Jangan sampai terlambat," ucapnya dan pergi meninggalkan rumah Ran. Gadis itu seketika menggaruk kepala, bingung dengan prilaku Zen y