“makasih dimas” ucap angel pada teman daniel yang sudah mengantarnya ke rumah naya. tadi mereka bertemu saat angel menunggu angkutan umum dan pria manis itu menawarkan untuk mengantar. “yap sama-sama” “jangan katakan apa-apa sama daniel ya, aku ga mau sampai mendapat kata-kata kasarnya lagi” “yeee.. siapa juga yang mau bilang apa-apa ke dia? lagian-” “-oke, makasih” ucap angel menyela ucapan dimas yang pastinya tidak teralu penting dan segera membuka pagar tanpa perlu melihat ekspresi dimas. angel mendengar suara motor dimas yang menjauh, namun saat ia sudah berada di pekarangan rumah kembali terdengar suara motor yang tepat berhenti didepan pagar. gadis itu menengok ke belakang dan menemukan teman kakaknya yang cukup sering datang kesini. angel kembali membukakan pagar. menyilahkan g