sesaat setelah sampai di salonnya , mara memutuskan untuk mengambil mobilnya dan mengunjungi naya. ia punya sesuatu untuk dibicarakan pada wanita itu. mara ingin rasanya memelintir mulut bocah yang perawakannya benar-benar mirip seperti rama saat masih kecil. bocah itu awalnya diam saja saat mara menanyakan dimana orang tuanya. “mama kamu mana” “mau apa? mau ganggu mama juga?” tanya bocah itu, memang kapan mara menganggu naya? seingatnya ia terakhir mengganggu naya saat cewek itu hamil. atau bocah ini mengenali suaranya? ‘heh mana mungkin bayi ingat suara siapa yang melabrak mamanya dulu’ ucap mara membatin “kalau papa kamu?” “maksudnya bapak rama?” mara terkekeh ia merasa bocah ini lucu, papanya sendiri di panggil bapak rama. dia kan bukan bawahan rama dikantor. “ante kayaknya or