mita memicingkan mata saat melihat abangnya masuk sambil bersiul, ada apa dengan abangnya kali ini? biasanya dia tidak akan pulang selarut ini dan tampangnya juga tidak secerah ini. kerutan dikening mita makin jelas saat abangnya tidak menyadari kehadirannya dan terus berjalan ke dapur. gadis itu meninggalkan laptop beserta tugasnya dan memutuskan untuk mengikuti abangnya. mita berjalan tepat dibelakang gio sambil berpangku tangan. gio memeluk mama mereka dari samping dan menciumi wanita yang selalu ada untuk dua beradik itu. “mama mencium sesuatu” ucap wati pada anak sulungnya “oh ya? coba tebak?”, coba tebak siapa yang kucium ma, lanjut gio membatin. “menang tender lagi?” “bukan.. aku mau nikah” bersamaan dengan penjelasan singkat,padat itu mita menyuarakan isi otaknya dengan "what