rama memeluk naya, membawa istrinya yang menangis dalam diam itu kedalam dekapan sayangnya. istrinya menangis sejak tadi dan menutup matanya tak ingin melihat wajah rama. aktivitas rama sedari tadi hanyalah diam sambil mengusap air mata naya sambil sesekali menciumi kelopak mata istrinya yang tak mau kering. rama membutakan telinganya pada isakan kecil naya karena dia tidak mau naya pergi darinya. ia tidak ingin istrinya mengalami musibah jika pergi dengan emosi. ingin rasanya rama mengatakan pada naya bahwa suara tangisan dan kediaman yang diberikan naya sungguh membuatnya pilu. tapi tidak, biarlah naya membuang semua tangisnya dulu supaya selanjutnya dalam rumah tangga mereka hanya ada kebahagiaan. baru setelah rama mendengar suara sesenggukan naya yang tak beraturan, pria itu berguling