Epilog

386 Kata

"Adrianni!" Adri mengangkat kepalanya yang baru saja menyentuh permukaan meja dalam hitungan detik. Dengan langkah super gontai Dia menuju ruangan sang bos.   "Ya, Pak?"   "Kenapa ada banyak toge dimakanan saya? Kan saya udah bilang dikit aja. Terus kenapa kopi saya juga udah nggak ngepul lagi. Dan apa-apaan ini? kamu mau membunuh saya dengan daging penuh lemak plus masakan penuh santan begini? Cepat ganti!" perintah Rully dengan arogannya. Adri ingin sekali melayangkan nampan berisi makanan itu ke wajah menyebalkan Rully saat ini juga.   APANYA YANG PACAR IDAMAN? RULIANO TETAP AJA LAKI-LAKI SIALAN!   Adri menarik nampan itu dari meja Rully namun gerakannya terhenti oleh cengkraman Rully yang tiba-tiba. Adri menatapnya bingung.   "Saya butuh sarapan yang lain. Mulai besok saya ma

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN