BAB. 39

2030 Kata

“Kamu melamun, Nduk?” tanya Andra sembari memainkan sejumput rambut Fitri yang sedikit lembab. Istri mudanya ini hanya mengenakan bathrope seperti yang ia minta namun wajahnya tak seceria saat pulang kerja tadi. Andra tau pasti karena kata-katanya itu tapi ia memang butuh waktu untuk memberitahu Naima. Ia tak bisa terburu-buru apalagi kalau Fitri diperkenalkan di saat dirinya tengah hamil. Tidak bisa seperti itu. Ia masih memiliki hati untuk tak terlalu dalam menyakiti hati istrinya itu. “Enggak, Mas. Aku … sepemikiran sama Mas. Saat berendam tadi, aku mikir kalau sampai aku hamil, aku belum siap juga.” Andra tersenyum kecil. Ia tau kalau Fitri berbohong. Gadis itu tak pandai menutupi apa yang ada di hatinya itu. ditariknya pelan dagu Fitri yang terbelah. Sedikit memaksakan gadis itu u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN