Kedua pipi Arumi sudah seperti kepiting rebus. Ibu mertuanya tak kunjung berhenti menggodanya. Karena gemas dengan ucapan Ibu Sosialita yang menghina suaminya Arumi sampai keceplosan menceritakan kehebatan suaminya ketika di atas ranjang. Ariska terus bertanya apakah Putranya sehebat itu hingga membuatnya ketagihan dan minta tambah. Bagaimana bisa Arumi menjawab pertanyaan itu? Meskipun sesama wanita tetap saja menceritakan persoalan ranjang membuatnya malu. “Mami, Rumi nggak serius waktu bicara masalah itu,” rengeknya dengan memeluk Ibu mertuanya. “Tapi wajah dan nada suara kamu terlihat serius, Sayang. Ayolah, kasih sedikit bocoran sama Mami. Biar nggak penasaran!” “Rumi enggak bisa cerita sama Mami.” “Kenapa?” “Malu dong, Mi. Masak iya masalah ranjang di bagi-bagi ke orang.” “Ha

