Calon Orang Tua

1784 Kata

Arumi kini sedang harap-harap cemas menunggu hasil dari tes kehamilan yang baru saja dilakukannya. Sementara sang suami sedang berbaring di ranjang. Lemas karena terus saja memuntahkan isi perutnya. Semalam Arumi meminta supir Elang untuk membeli testpack berbagai macam merk. Jadwal tamu bulanan baru terlewat lima hari namun Arumi yakin jika dirinya hamil ulah dari suami mecumnya. “Sayang kenapa menangis?” Arumi datang dengan wajah penuh dengan air mata. Dia ikut berbaring di ranjang kemudian memeluk suaminya dengan erat. “Rumi hamil,” ucapnya tidak jelas. “Kalau Mami tahu bagaimana?” Elang memundurkan sedikit badannya agar dapat melihat wajah cantik istrinya. Dia sudah tersenyum sangat lebar. Tidak menyangka jika secepat ini akan menjadi calon Papa. “Ulangi sekali lagi, Yang! Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN