Mempertahankan seseorang setelah tahu akan meniggalkanya adalah sangat egois. Desti tahu itu tapi perasaanya pada Dika tidak bisa dibendungnya. Setiap hari semakin besar, semakin sulit dan semakin membuatnya takut. Dan akhirnya setelah sekian lama apa yang ditakutnya terjadi. Mendengar Dika menangis pilu sambil membisikan perasaanya melalui kalimat-kalimat yang membuat dadanya rasanya sangat sesak. Ingin sekali dia memeluk laki-laki itu dan mengatakan semua akan baik-baik saja, tapi nyatanya indranya yang berfungsi sekarang hanyalah telinga. Itupun samar-samar. Tidak terlalu jelas. Rasanya seperti berhalusinasi atau semacamya. Semua itu membuat Desti sadar bahwa keadaanya tidak baik-baik saja. Dia sungguh menyesal marah pada laki-laki itu kemarin. Jika dia tahu mungkin saja ke