Kenzo masih berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikit pun. Ada perasaan lega dan juga sedih bercampur jadi satu dalam dirinya. Kenzo kemudian menatap ke arah papanya yang sudah duduk di sofa. Tampak sekali di wajah pria paruh baya itu guratan kelelahan. Garis wajah papanya yang sudah tidak lagi muda itu kian tampak di mata Kenzo. “Pa, Papa gak papa?” tanya Kenzo yang menyusul duduk di sofa. “Bereskan semuanya. Papa udah lelah,” ucap Viktor tanpa membuka matanya yang sejak tadi terpejam sambil bersandar. “Iya, Pa. Ken bakalan segera bereskan semuanya,” jawab Kenzo ingin meringankan beban papanya. Viktor membuka mata juga. “Segera siapkan juga acara peresmian kamu jadi CEO perusahaan yang baru.” “Tapi Pa, apa gak –“ “Papa lelah, Ken. Papa pengen istirahat. Papa mau kamu segera bela