“Ken, Kanaya ditemukan!” Berita yang disampaikan Ivan membuat Kenzo langsung tertarik. Dia yang tadinya sedang berdebat dengan papanya langsung memalingkan wajahnya dari pria yang dia hormati ini. “Kita ke sana sekarang!” Perintah Kenzo yang segera masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil ponsel dan jaketnya. ‘Kamu mau ke mana, Ken?!” tanya Viktor dengan nada kesal. “Maaf, Om mendingan kalo Om masih gak terima dengan kenyataan ini, mending Om ajarin Dilan dulu biar bisa jadi orang yang lebih baik lagi. Saat ini, keselamatan Kanaya adalah prioritas Kenzo,” terang Ivan menegaskan keadaan sahabatnya. “Apa kamu bilang? Perempuan itu hanya –“ “Kita jalan!” Kenzo yang keluar dari kamarnya sambil memakai jaket kulitnya, segera mengajak Ivan untuk pergi. Dia bahkan mengabaikan papanya yang