Bab 65. Haruskah Saling Menyembuhkan?

1076 Kata

Kanaya ambruk setelah dia melepas kepergian papa mertuanya. Meski dia tidak mengantar sampai ke depan, tapi tetap saja suasana di dalam rumah yang tadinya terasa sangat tegang, kini jadi sangat berubah. Kaki Kanaya yang tadinya sangat kuat menopang tubuhnya, tiba-tiba menjadi lemas. Dia jatuh terduduk di atas sofa, sambil melepas napas berat. “Nay!” pekik Bu Asih, saat melihat Kanaya tiba-tiba jatuh terduduk. “Ati-ati dong. Jangan sembarangan jatuh. Nanti perut kamu sakit loh,” lanjut wanita paruh baya itu sambil mengusap perut Kanaya. “Lemes rasanya, Bu. Bik, tolong ambilin saya minum dong. Haus banget rasanya,” pinta Kanaya pada asisten rumah tangganya. “Baik, Bu. Tunggu bentar.” Bik Asih segera pergi ke dapur untuk mengambilkan minum. Bu Asih mengambilkan bantal sofa lalu meletakk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN