“Kanaya!” Mendengar ada sesuatu yang pecah dari dalam kamar, Kenzo segera keluar dari kamar mandi. Dia melihat Kanaya masih duduk di atas tempat tidur dengan wajah yang tegang. “Kenapa, Nay?” tanya Andre yang baru saja datang. “Nay, kenapa?” Kenzo juga ikut bertanya. Kanaya menggeleng. “Gak papa. Aku gak papa kok. Cuma kaget aja tadi tiba-tiba ada yang masuk,” ucap Kanaya sedikit tegang. Kenzo melihat ke arah gelas kristal yang kini sudah hancur berantakan di lantai kamarnya. Dia kemudian melihat ke arah Kanaya yang sedanh memeluk guling, sedikit ketakutan. Sepertinya wanita itu masih trauma dengan kejadian yang menimpanya baru-baru ini. “Kirain ada apaan. Gimana kabar kamu, Nay? Udah enakan belum?” tanya Andre sambil meletakkan tas kerjanya di atas meja. “Udah lebih baik, Dok. Tapi