Kenangan-kenangan yang kubuat bersama keluargaku akan menjadi sebuah sejarah yang tak mungkin terulang kembali. Semua ini karena dia. Kakek berperawakan tegap dengan penampilannya yang rapi memakai jas hitam serta celana hitam. Ingin aku menyerangnya dengan kekuatanku yang mungkin hanya bisa mencakar tubuhnya saja, tapi tubuhku terlalu kaku dan dingin untuk melakukannya. Semuanya bukan sepenuhnya salah kakek itu, semua ini juga termasuk kesalahanku karena meninggalkan keluargaku di situasi yang mengerikan ini. Aku ingin menjerit, ya Tuhan! "Kenapa," ucapku rapuh. "Kenapa kau membunuh mereka?" "Semua ini atas dasar cinta, Chelsea." "Darimana kau tahu namaku dan tempat tinggalku?" tanyaku sedikit takut. "Aku mengetahuinya karena kau yang memberitahuku, Chelsea." "Aku tidak pernah inga