Desire 34 The First Test

1541 Kata

Kamu mau mempermainkan putri saya saja? Jika iya, kamu akan berhadapan denganku tentu saja.” Ganda menggeleng tegas, tapi belum menemukan kalimat yang pas untuk menjawab Permana. Sekarang ini yang ada di hadapannya bukanlah rekan bisnis, tapi calon bapak mertua. Salah jawab, hilang restu! “Saya tidak setuju. Saya tidak suka sama kamu! Lupakan apapun yang menjadi anganmu bersama putri saya.” *** Tubuh Ganda membeku mendengar perkataan Permana yang bagai petir di siang hari bolong. Hingga sempat terasa otaknya ikut membeku selama dua detik - beruntung bukan jantungnya - lah memangnya dia salah apa? "Pak.... ndak boleh begitu. Ini Nak Ganda datang baik-baik ke sini mengantar putri kita loh, kok malah di-pisuhi (diomel). Mboten ilok niku pak (Gak pantas itu pak). Kita bisa bicarakan ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN