“Bapaaak….. bu…, bapak mana bu? Gimana keadaan bapak?” Begitu sampai rumahnya yang sudah jelang jam tujuh malam – tadi Ganda beberapa kali berhenti, beli oleh-oleh untuk calon mertua, Gadis langsung aja membuka pintu mobil dan berlari ke dalam rumah. Meninggalkan Ganda yang kebingungan sendiri. Akhirnya Ganda membawa ransel Gadis dan ranselnya sendiri, kemudian menyusul Gadis. Tapi sebelumnya dia mengamati rumah Gadis. Khas rumah di Jawa, rumah yang cukup besar dan sepertinya milik orang berkecukupan, karena eksterior rumah yang ditata sedemikian rupa. Halaman yang luas, banyak pohon besar yang rimbun dengan daunnya yang menghijau menyegarkan mata, dan ada pendopo bentuk joglo di samping rumah. Di sebelah joglo itu ada banyak pohon pisang yang sudah berbuah matang. Tandan pisang tampak be