“Loh, Latha belum turun, Ma?” Andra beru bergabung ke meja makan setelah selesai membersihkan diri. Ia mendapati hanya ada Nuri di sana, sedangkan Arletha tidak ada. Padahal putrinya sudah pulang kerja sejak tadi. Dan ini bukan kali pertama gadis itu tidak ada di meja makan. “Katanya dia nggak ikut makan malam.” “Lagi?” tanya Andra sambil duduk di kursi tempat biasa ia duduk. “Atau dia mau makan buah?” Nuri menggeleng sambil mengambilkan nasi serta lauk untuk Andra. “Dia bilang nggak selera. Katanya kalau lapar, dia bisa makan nanti.” Andra menghela napas lalu menerima piring berisi makanan dari ibunya. “Makasih, Ma,” ucapnya. “Ini bukan kali pertama dia nggak ikut makan malam. Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini sikapnya buat aku khawatir.” “Dia juga nggak ada cerita apa-apa ke Mama