53. TAKUT KETAHUAN

1268 Kata

Arletha masih berdiri menatap bangunan yang ada di hadapannya. Terdiri dari lantai dua, tempat ini memang cukup ideal untuk dijadikan tempat usahanya. Setelah diajak melihat ke dalam oleh si pemilik, keyakinannya semakin besar untuk menyewa ruko ini. Ada rasa gugup dan juga bangga, karena berani memulai semuanya diusia yang cukup muda. “Semoga semuanya berjalan lancar,” gumamnya. Perhatian Arletha teralihkan saat mobil hitam berhenti di pinggir jalan, tepat di depannya. Arletha tersenyum karena mobil itu dikemudikan oleh River. Tidak lama, pria itu muncul dari dalam mobil. “Sudah selesai ya? Apa kamu nunggu lama?” tanya River dengan ruat wajah khawatir. Arletha menggeleng. “Enggak kok, Mas. Aku baru selesai lihat ke dalam. Dan pemiliknya baru saja pergi.” “Maaf saya nggak bisa meneman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN