Anak, tak pernah menjadi tujuan utama bagi Regan sejak awal. Tujuannya mati-matian merebut Alora bukan karena ingin menjadi seorang ayah — tapi karena ingin hidup bersama, menua bersama. Bahkan saat Della dengan hati-hati mengatakan bahwa kemungkinan Alora untuk punya anak sangat kecil, Regan tidak gentar. Ia tetap melanjutkan tekadnya untuk menikahi Alora. “Dengar, tujuan aku menikah bukan itu. Aku nggak merebutmu dari dia cuma karena itu,” ujar Regan sambil menyandarkan kepala di pundak Alora. Suaranya tenang, tapi sarat makna. “Kita akan baik-baik saja, meski tanpa anak, Sayang.” Alora tak langsung membalas. Tapi matanya menerawang. Diamnya membuat Regan melanjutkan, kali ini dengan nada lebih pelan. “Justru aku yang nggak baik-baik aja tanpamu. Mungkin, aku bisa mati... atau gila.