Pukulan Telak — Awal kehancuran

1677 Kata

Nyaris jadi pengganggu aksi PDKT Regan, Aksa akhirnya terpaksa mengurungkan niatnya mengintai Alora setelah menerima telepon dari Regina yang memintanya segera pulang. Meski sempat terjadi adu mulut kecil, akhirnya pria itu pergi bersama Frea dan Dela, alih-alih mengikuti Alora seperti yang awalnya ia rencanakan. Begitu Aksa menghilang dari pandangan, suasana di dalam mobil Regan terasa sunyi. Terlalu sunyi. Alora menggigit bibirnya, sesekali melirik ke arah pria di sebelahnya yang sejak tadi diam dengan ekspresi datar. “Maaf, ya. Dia memang gitu... agak ribet.” Alora akhirnya memberanikan diri untuk bicara, mencoba mencairkan suasana. Regan tetap fokus pada jalan, tapi nada suaranya terdengar sedikit ketus saat menjawab, “Saya gak masalah. Bukan hal besar.” Tapi di telinga Alora, ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN