“Ayo cepat tukar posisi, kita ulang dari awal.” Ershad melepaskan tangan Venus dari genggamannya, bibir pria itu tersenyum namun sorot matanya tampak sendu seolah tidak rela karena tidak lagi jadi pasangan dansanya Venus. Venus mengalihkan tatap dari Archio yang tersenyum kepadanya sembari melangkah mendekat. Tidak sengaja pandangan Venus terarah pada Egi dan Diana yang sedang mengulum senyum. “Hai.” Suara berat Archio mampu menegakan bulu kuduk Venus. “Mas ….” Venus melirih, netranya menatap nanar Archio. Mereka semua harus mengulangi dari awal setelah lagu diputar. Kali ini kepala Archio tidak menoleh ke kiri maupun ke kanan. Netra mereka pun sering terpaku lalu bergerak lincah seperti penari profesional. Tiba-tiba saja mereka berdua bisa fokus dan hapal semua gerakan, hanya ti