“Perasaan gue aja … atau kalian memang udah deket sebelumnya?” Diana bertanya penuh tuduhan, matanya memicing menatap Venus dan Archio yang baru saja bergabung dengan mereka di Caffe ini. “Makanya jangan pake perasaan.” Venus menimpali dengan gumaman. Dan pertanyaan yang sama untuk kedua kalinya di lontarkan Diana itu masih juga mendapat jawaban memuaskan dari Venus. Tapi Diana bukan pemaksa, dia hanya merotasi matanya malas membalas respon Venus. Tiga meja besar digabungkan menjadi satu agar muat menampung dua belas orang dan dari tiga kursi kosong—dua bersebelahan dan satu lagi berada di pojok di samping Fariq—Venus memilih duduk di samping Fariq. Tentu saja Archio melongo bingung, dia berdiri di belakang kursi yang hendak ia tarik untuk Venus. Padahal Archio berharap dirinya dan V