“Aku lagi buka kantor konsultan di Jakarta, cabang yang di Surabaya …,” ujar Archio disela gerakan dance saat mereka berhadapan. Venus hanya menganggukan kepala agar Archio tahu kalau dia mendengar ucapannya. “Aku bisa anter jemput kamu ke kantor setiap hari kalau kamu ijinin.” Archio berbisik saat d**a mereka menempel dengan tangannya merengkuh pinggang Venus lalu menggerakan kaki membuat putaran. “Aku enggak ijinin,” kata Venus menatap nyalang penuh peringatan. “Kenapa?” Alis Archio mengeriting tidak terima Venus menolak tawarannya. “Pake tanya lagi.” Venus menggerutu di dalam hati dan memberikan rotasi mata untuk Archio. Venus berpikir kalau Archio sedang mengajaknya menjalin hubungan terlarang, di mana kisah asmara mereka akan backstreet seperti dulu. Hanya bertemu di kamar hot