The Dance

981 Kata

“Siap-siap … satu … dua … tiga ….” Adalah aba-aba yang terdengar dari handle talkie. Suara tabuhan drum terdengar disusul tepuk tangan. Egi dan Diana sudah masuk dari pintu sebrang. “Sekarang!” seru suara handytalkie lagi dan pintu di depan mereka terbuka. Para bridesmaid dan groomsmen berjalan berurutan dimulai dari Bunga dan Vino dan diakhiri oleh Venus dengan Archio. Tepuk tangan semakin meriah saja, membahana memenuhi Ballroom yang luas. Lampu Ballroom yang dibuat redup memunculkan cahaya dari lampu sorot yang fokus hanya pada masing-masing pasangan yang akan menampilkan sebuah persembahan termasuk kedua mempelai pengantin. Mata Venus tidak sengaja menangkap keberadaan Wulan. Berbeda ketika dia bertemu Wulan tadi siang yang saat itu sedang bersama Budhe Pika, sekarang tatap mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN