Venus mencoba menahan kesedihannya agar sang janin yang berada di dalam perutnya tidak terpengaruh mengingat beberapa bulan lalu dia barus saja mengalami pendarahan hebat hingga harus dioperasi. Tapi hati sulit sekali dikendalikan, meski Venus mencoba mengabaikan namun dia kadung menyayangi Wulan. Beberapa bulan terakhir Venus ikut membantu mengurus Wulan. Mulai dari menyuapinya, menemaninya tidur, pernah memandikannya juga dan menemani Wulan saat kemotheraphy. Mereka banyak menghabiskan waktu bersama melupakan masa lalu pahit yang pernah membuat hubungan mereka buruk. Sekarang di saat Wulan terbujur kaku di tengah rumah dikelilingi orang-orang yang melantunkan ayat suci Al-Quran, Venus hanya bisa duduk di sisi ranjang di kamarnya sembari berderai air mata. Semua sibuk menyiapkan pem