“Bu Venus … pak Archi udah pulang.” Ucapan perawatnya Wulan yang baru saja masuk itu membuat Venus dan Wulan menghentikan obrolan seru mereka. “Oh … oke, makasih ya, Mbak.” Perawatnya Wulan mengangguk kemudian meletakan gelas di nakas karena sudah waktunya Wulan minum obat. “Mbak Wulan, aku tinggal ya … aku nemenin mas Archi makan malam dulu.” Wulan mengangguk pelan dan Venus juga mendapatkan sorot mata sayu beserta senyum tipis dari Wulan. Susah payah Venus turun dari atas ranjang Wulan karena perutnya yang sudah besar. Selepas maghrib, Venus selalu menemani Wulan di kamarnya sampai Archio pulang. Mereka akan duduk bersandar pada headboard di atas ranjang menceritakan banyak hal meski yang kebanyakan bercerita adalah Venus karena untuk bernapas saja Wulan terkadang harus mengguna