Tidak Akan Memaafkan Wulan

1120 Kata

Tubuh Archio bergetar memeluk istrinya ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Archio merasakan darah mengalir dari bagian bawah tubuh Venus mengenai celananya karena dia memangku Venus di kabin belakang mobil. “Sayang … bertahan ya sayang.” Archio berbisik sebelum memberikan banyak kecupan di wajah sang istri yang matanya terpejam. Tapi dia masih bisa merasakan napas keluar dari hidung Venus meski samar. Archio menempelkan keningnya dengan kening Venus. “Tuhan … aku mohon, jangan pernah renggut orang-orang yang aku cintai dari hidupku secepat ini, aku baru saja merasakan bahagia yang sesungguhnya.” Archio melirih. Satu buliran kristal meluncur dari sudut mata kiri Archio dan jatuh tepat di mata Venus. “Emh ….” Venus mendesah lirih membuat Archio menegakan punggung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN