Dipecundangi Archio

913 Kata

“Mbak! Aku mau bicara!” Wulan menarik tangan Natalia yang tengah memberikan instruksi kepada karyawannya. Dia berjalan mundur kemudian terseok karena diseret Wulan menjauh dari kumpulan para karyawan yang kini melongo bingung. Wulan memang akan melupakan sopan santun bila dia sudah terdesak. “Apa-apaan kamu, Wulan! Mbak lagi briefing para karyawan.” Natalia langsung nyolot. Wulan menghentikan langkah setelah mereka berada di taman. “Kenapa Mbak enggak bilang kalau Archio menikah kemarin?” Tidak ada raut marah di wajah Wulan, malah matanya berkaca-kaca. Wulan seperti tengah frustrasi. “Oooh, jadi dia sudah tahu.” Natalia membatin. “Memangnya kamu baru tahu?” Natalia melipat tangannya di d**a. Wulan mengesah, dia menutup wajahnya menggunakan kedua tangan, menjatuhkan b****g di kurs

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN