“Kamu apa-apaan sih? Kamu ngapain ke sini?” Bentak Archio kepada Wulan dengan mata menyalang. “Aku ke sini mau kasih surprise buat kamu, aku bawain sarapan pagi … aku ambil cuti agar bisa nemenin kamu bangun kantor konsultan baru di sini seperti yang aku lakuin dulu saat kamu merintis kantor di Surabaya, tapi yang aku temukan malah pengkhianatan.” Wulan mengatakannya sambil menangis. “Tapi kita udah mau bercerai, tinggal dua sidang lagi dan putusan keluar… kita selesai.” Archio mengingatkan siapa tahu Wulan lupa ingatan. “Jadi ini alasan kamu ingin bercerai? Karena ada perempuan itu! Sekeras apapun usaha aku untuk berubah demi memperbaiki hubungan dan rumah tangga kita, enggak ada artinya di mata kamu karena ada perempuan sialan itu di hati kamu!” Teriak Wulan sembari menunjuk Venus yan