Tok … Tok … Tok … Ceklek … Refleks semua menoleh ke sana. Wulan masuk dibantu perawat pribadinya dan dia mendapat tatapan berbeda dari semua orang di tuangan itu. Sepasang suami istri paruh baya yang Wulan ketahui sebagai kedua orang tua Venus, menatapnya penuh tanya. Sedangkan pendar di mata ibu menyiratkan kecemasan dan sorot mata tajam penuh kebencian Wulan dapatkan dari Archio. Hanya Venus yang memberikan tatapan hangat padanya. “Venus ….” Wulan mengabaikan semua tatapan yang seolah tidak menginginkan kehadirannya. Dia hanya akan mempedulikan Venus, ingin mengetahui bagaimana keadaannya. Kemarin di rumah dia sudah dicecar oleh banyak pertanyaan, semua orang menganggap kalau dirinya mendorong Venus dari lantai dua dan tentu saja Wulan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.