Permohonan Maaf Altezza

1082 Kata

“Kamu enggak takut ikut sama aku? Kayanya Pengacara kamu aja enggak percaya sama kamu.” Altezza hanya menoleh sekilas karena dia harus fokus mengemudi. “Kenapa harus takut? Memangnya kamu mau nyakitin aku?” Venus mengembalikan pertanyaan tersebut membuat Altezza terkekeh. “Aku bisa aja nyakitin kamu … atau membunuh kamu mungkin ….” Kalimat Altezza menggantung. Dia sengaja menoleh sebentar untuk memperlihatkan seringai di bibirnya, menakut-nakuti Venus. “Aku tahu … karena kalau kamu mencintai aku, kamu enggak akan melakukan itu.” Venus melirih, mengalihkan tatap ke depan. Sorot matanya tampak terluka namun Altezza malah tergelak. “Aku becanda,” ralat pria itu menenangkan Venus. “Aku mau ikut kamu karena kamu janji akan lepasin aku … apapun aku lakukan agar aku bisa bebas dari kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN