“Kita duduk di sana yuk,” ajak Venus. Ada Caffe kecil tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Di bagian depannya terdapat kursi dan meja yang diatapi payung besar. Venus menarik tangan Altezza, menuntunnya duduk di sana. Dia lantas memesan makanan dan minuman karena di restoran tadi mereka belum sempat memesan makanan, hanya Altezza yang memesan minuman itu pun tidak dia habiskan. Venus menyebutkan menu pesanan untuk dirinya dan Altezza, tentu dia tahu betul apa makanan dan minuman favorite Altezza. Pria itu sampai tercenung menyadari kalau Venus mengetahui banyak hal tentangnya sementara dia tidak tahu apa pun tentang Venus. Altezza tidak tahu apa makanan dan minuman favorite Venus, warna kesukaannya atau hal pribadi lainnya tentang Venus. Sekarang dia baru tahu kalau ternyata jus