“Bu … kok Wulan ada di sini?” Archio menyeret ibu ke dalam kamar sewaktu melihat Wulan ada di rumah sedang membantu memasukan souvenir pengajian ke dalam tasnya.
Dia dan Venus sampai masih siang di hari jum’at ini karena kebetulan Pak Hendi-atasannya Venus memberikan ijin potong cuti di hari ini.
“Ndak apa-apa, dia anak angkat ibu juga ja—“
“Tapi dia mantan istri Archi, Bu.” Archio menyela menahan suaranya serendah mungkin agar tidak melukai hati ibu.
“Semua udah tahu tentang Wulan … mbak mu itu yang memberitahu jadi mereka maklum dengan hubungan kamu dan Venus, sudah lah Archi … biarkan Wulan menghadiri acaramu … banyak dari keluarga kita juga tidak menyukai Wulan … Wulan tidak akan membuat onar, Ibu jamin.” Ibu mengusap pundak Archio sebelum akhirnya pergi keluar kamar.
Di luar sana
