“Mbak Wulan ya?” Seorang pria berdiri dari kursi sambil bertanya demikian saat langkah Wulan tiba di depannya. “Iya,” jawab Wulan ketus lalu duduk di depan pria itu mengabaikan uluran tangannya. Air muka pria itu berubah masam, keningnya berkerut menatap Wulan yang duduk dengan melipat tangan di depan d**a. Mereka berdua saling menatap namun tatapan Wulan begitu tidak bersahabat. “Saya enggak berniat untuk menjalin hubungan dengan pria manapun tapi saya enggak enak hati sama ibu angkat saya kalau menolak jadi tolong Anda yang memberikan keputusan untuk menolak saya!” Usai berkata demikian Wulan mengangkat tangan karena pelayan datang membawa buku menu. Tangan Wulan bergerak mengusir dan wanita pelayan pergi dengan kening mengkerut heran bercampur kesal. Pria bernama Prabu yang meru