Bibirmu Terluka

1021 Kata

Juna mencoba untuk menghubungi Zaya di sela-sela kesibukannya. Sudah dua hari sejak gadis itu berangkat ke Bandung, Juna bahkan tidak dapat beristirahat banyak. Banyak pekerjaan datang silih berganti, dan Juna harus menghadapinya sendiri. Ada begitu banyak panggilan dan pesan dari Zaya, membuat Juna merasa tidak enak hati pada gadis itu. Takut Zaya merasa diabaikan, entah Zaya memikirkan apa tentang dirinya sekarang, yang jelas Juna ingin sekali bisa menjelaskan semuanya. Menghubungi Zaya kembali, itu yang Juna lakukan. Meskipun di panggilan pertama tidak mendapat jawaban, Juna masih menghubunginya hingga 4 kali. "Apa mungkin Zaya sudah tidur?" pikirnya. Jam sudah mendekati angka 12, dan biasanya Zaya tidak pernah tidur secepat itu. "Mungkin saja dia capek dengan pekerjaannya, maka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN