Menyerang Mendadak

1018 Kata

Maggy melempar tasnya dengan kesal, lantas dia menghempaskan pantatnya di atas sofa dengan kasar. Sebastian hanya meliriknya sekilas, lantas dia mendekati lemari pendingin dan mengambil sebotol minuman. "Kenapa kau terlihat marah sekali?" tanya Sebastian menyodorkan segelas minuman untuk Maggy. "Apa kau tidak lihat tadi, bagaimana mereka bertingkah mempermalukan aku!? Kenapa kau harus bertanya?" Maggy berteriak. "Masih ada hari esok, Maggy. Dan kau malah bersikap seolah-olah tidak lagi memiliki kesempatan." Sebastian malah bersikap tenang, baginya yang terjadi hari ini bukanlah apa-apa. "Lalu sampai kapan, Tian. Jika semua yang kau rencanakan itu tidak berhasil, maka jangan salahkan aku, jika aku akan bertindak sendiri!" ancam Maggy. Semenjak memutuskan untuk bekerja sama dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN