Siang hari, Sebastian yang baru saja selesai bekerja menemui Maggy di Vila. Sudah tiga hari Maggy tinggal di Vila, dengan alasan untuk menenangkan diri. Sebastian menganggap Maggy terlalu kekanak-kanakan, bagaimana ia bisa dengan mudah melabrak Zaya di tempat umum waktu itu. Dan setelah kejadian hari itu, tidak memungkinkan jika Aland tidak memberinya maaf. Sebastian tidak mendapati Maggy di kamarnya. “Apa dia sedang keluar?” ujarnya dengan kening yang mengerut. Kemudian Sebastian mendekati jendela, matanya langsung terarah ke kolam. Di sana Maggy sedang rebahan. ‘Kau di sana rupanya.” Sebastian tersenyum dan langsung turun. Maggy yang kala itu sedang melamun, pun tidak menyadari kehadiran Sebastian yang saat ini sudah tepat berdiri di belakangnya. “Kau terlihat cocok dengan tempat