"Apa?" Pikiran Aland berkelana saat mendapati perlakuan dan mendengar kalimat Zaya.
"Lepaskan aku, Zaya. Jika kau ingin mandi, maka segeralah bersiap." Aland sudah bersiap untuk melangkah kembali.
"Aku hamil," ucap Zaya dengan cepat, yang membuat langkah Aland menjadi urung.
Lantas Aland berbalik dan mencengkeram lengan Zaya dengan kuat. Matanya mengisyaratkan ketidakpercayaan. "Ulangi sekali lagi apa yang baru saja kau ucapkan, Zaya!" Tatapan mata Aland begitu tajam, terlihat ada begitu banyak keraguan dan kecemasan dalam dirinya.
"Bahkan sampai kau menyuruhku untuk mengulang ribuan kali, maka jawabanku tetap sama, Aland," ujar Zaya mantap. Zaya tidak ingin menyembunyikan apapun, karena dia sendiri menginginkan Aland tahu yang sesungguhnya terjadi. Disamping Zaya ingin mengetahui
