Nathan menepati ucapannya, membawa Bianca untuk bertemu papanya. Meski tahu sang papa tidak menyukai Bianca dan menentang keras hubungannya dengan wanita itu, nyatanya Nathan tetap nekat ingin memperkenalkan Bianca sebagai calon istrinya. Apalagi momennya sangat tepat, mengingat papanya semalam sempat mengiriminya pesan agar pulang ke rumah karena esok paginya Tamara akan ikut sarapan bersama di kediaman papanya. Hal itu juga yang membuat Nathan sempat mengusulkan ide menginap di apartemen Bianca. Ia enggan pulang. Tapi sayangnya Bianca juga tak mengizinkannya menginap, alhasil Nathan memilih pulang ke apartemen. Tempat yang sudah beberapa hari ini menjadi tujuannya pulang, tepatnya setelah sang papa mengikrarkan keputusannya menjodohkan ia dengan Tamara. "Bi." Nathan menoleh, menatap Bia